PENDAHOELOEAN.
Hamba mengarang "Babad Soemenep" ini berdoea dengan R. Sastrawidjaja, Menteri tjandoe Amboenten (Soemenep). Ada-poen Babad Soemenep jang hamba karang ini setengahnja ada jang terpetik dari Babad Soemenep jang dahoeloe, dan sete-ngahnja poela ada jang terambil dari tjeritera atau hikajat (dongèng) orang Soemenep jang toea-toea, jang boléh dikatakan dapat dipertjajaï, ja'ni orang jang mengetahoei asal-oesoel ratoe-ratoe, serta mengetahoei atoeran-atoeran negeri Soemenep pada zaman dahoeloe kala.
Lain dari jang terseboet, didalam Babad Soemenep ini ada beberapa naséhat jang baik-baik, soepaja diperhatikan oléh pembatjanja.
Babad Soemenep ini hamba bahagi atas tiga bab, ja'ni:
bab I mentjeritakan keadaan zaman dahoeloe kala, bab II dan bab III mentjeriterakan keadaan jang kemoedian dan zaman sekarang.
Adapoen maksoed hamba mengarang kitab Babad Soemenep ini, soepaja si pembatja dapat mengetahoei keadaan zaman dahoeloe kala, dan dapat memperbandingkannja dengan keadaan zaman sekarang. Lagi poela soepaja dapat membédakan kela-koean jang baik dengan jang djahat, sebab didalam Babad ini ada beberapa tjontoh dan kelakoean atau tabi'at manoesia jang baik dan djahat.
Maka oléh karena itoe, djikalau kiranja ada tjeritera jang tiada setoedjoe dengan tjeritera jang sebenarnja, atau jang koerang baik, hamba mengharap kepada barang siapa jang mengetahoeinja soedi kiranja memberi tahoe kepada hamba, agar dibelakang dapat diperbaiki.
Wassalam,
WERDISASTRA.
Silakan UNDUH Babad Soemenep Carakan Madura dalam bentuk file image:
