Pangeran Cakraningrat V segera memanggil Demang Raksanagara dan memerintahkan untuk mengundang Kabajan (Pangkat kepunggawaan istana yang bertugas meneruskan perintah Raja kepada para Aria, Menteri dan sebagainya), Panompeng (Menteri rendah yang tidak mendapat kekuasaan desa), Lalora (Atas…
Pada suatu hari Pak Lesap berkata pada Gunturgeni : Kalau engkau suka maka aku sekarang bermaksud menggempur negara Sumenep maka dari itu persiapkanlah tentaramu. Gunturgeni : Apalagi yang akan kita tunggu ? Maka dengan empatpuluh orang menterinya yang diikuti ribuan prajurit Pak Lesap be…
Setelah itu Raden Tirtanagara lalu menjabat sebagai Raja sementara di Sumenep. Selanjutnya ia segera menulis surat untuk memberi kabar kepada Pangeran Cakranagara III bahwa negara Sumenep sekarang telah berhasil dia kuasai dan Raden Buka sudah tewas. Disebutkan pula bahwa pada saat itu di…
Setelah Pangeran Rama meninggal dunia lalu diganti oleh puteranya yaitu Pangeran Jimat dengan gelar Pangeran Cakranagara II. Pangeran Rama dikebumikan di Asta Raja berkumpul dengan Tumenggung Pulangjiwa disebelah barat makam Sultan Sumenep hanya berjarak tembok pagar. Makam tersebut berat…
Tumenggung Yudanagara selanjutnya kawin dengan Nyai Kane puteri Kiyai Jamantara dari Sampang yang juga merupakan kemenakan Pangeran Tarunajaya. Tak lama kemudian dari perkawinannya mereka dikaruniai empat orang anak sama-sama perempuan masing-masing bernama Raden Ayu Otok, Raden Ayu Kaca…
Keesokan harinya konon datang lagi orang-orang Sampang yang tak terhitung banyaknya dengan kelengkapan perang lengkap sebagai bantuan untuk melawan orang-orang Sumenep. Pangeran Lor II dan puteranya masih gigih memberi perlawanan. Tetapi karena jumlah tentaranya tak sebanding maka meski d…
Menurut ceritera purbakala (± tahun 78) datanglah Aji Saka dari Negeri Campa yang memperkenalkan kebudayaan Hindu kepulau Jawa dan Madura. Pada saat itu mulai diadakan perhitungan tahun Saka dan memperkenalkan huruf: anacaraka, data sawala, padajayanya, magabatanga. artinya : dua orang pe…
Semua tindakan yang akan diambil hendaknya berembuk dulu dengan ayah dan ibumu, saudaramu juga para sepuh, janganlah kalian merasa pandai sendiri. Sebab semua pekerjaan tidak mungkin dapat dilakukan sendiri oleh seseorang yang meskipun mempunyai kemampuan dan kepandaian sampai setinggi la…
Melihat suasana itu satu kesempatan digunakan oleh Gusti Jalantik dengan menyerangkan mata panahnya dari balik benteng kearah Pangeran Wetan. Tapi panah itu tidak mengena sasaran justeru melesat mengenai beberapa lasykarnya sendiri yang ada diluar benteng. Kemudian Raja Bali dapat ditewas…
Dalam pingsannya ia didatangi Pangeran Batuputih yang berkata : Sekarang marilah engkau ikut denganku ke sorga. Tentang kedua anakmu utuslah seseorang untuk mengantarkannya ke kota sebab sebentar lagi kerajaan ini akan musnah dan menjadi hutan. Setelah permaisuri Pangeran Batuputih siuman…
Diceriterakan pula bahwa Pangeran Batuputih yang juga sedang berperang disuatu kawasan agak ke timur semangatnya tak berbeda dengan Pangeran Lor. Dia-pun mengamuk memporak- porandakan tentara Bali sampai banyak para Bupati dan lasykar Bali yang tewas. Pangeran Batuputih juga menantang par…
