Labang Mesem, pintu masuk keraton Sumenep Kalau ada perintah mendadak misalnya Raja mau melakukan perjalanan jauh untuk mengantar sakedan ke Pamekasan, Kabajan lalu dimintai bantuan (tondan). Semestinya tondan ini dimintakan kepada Menteri yang memiliki Desa karena merekalah yang memiliki…
Ilustrasi: Antrian masyarakat saat membayar pajak Yang dimaksud dengan Pajak Pasangan adalah Pajak tetap. Jadi Pajak ini tidak boleh dinaikkan atau diturunkan seenaknya meskipun tanaman diatas tanah itu subur atau tidak. Pajak ini mesti dibayar. Tumbuh-tumbuhan lainnya sepeti kelapa dan s…
Pangeran Pakunataningrat kemudian mengikuti anjuran yang diberikan Residen itu dan kemudian banyak punggawa yang diberhentikan sedangkan jatah desa atau sawah yang diberikan sebagai upah kepada mereka dicabut. Tak lama kemudian ada lagi saran dari atasannya yang minta dipertimbangkan me…
Setelah Sultan Pakunataningrat I wafat ia digantikan oleh puteranya yaitu Panembahan Natakusuma III. Tak lama kemudian Panembahan Natakusuma III sakit lumpuh dan yang menjadi kuasa dalam menjalankan pemerintahannya kemudian adalah puteranya yang bernama Pangeran Suryingrat (Pangeran Surin…
Ilustrasi Setelah Ki Mangon meninggal Inggris tidak menduduki Sumenep karena tak lama kemudian Madura diserahkan kembali oleh Inggris kepada Belanda (Penyerahan tanah Hindia tahun 1816 Masehi). Disebutkan bahwa Panembahan Somala wafat pada tanggal 2 bulan Maulud 1230 tahun Arab, atau 174…
Masjid Jamik Sumenep tempo dulu Pada 1712 tahun Jawa atau 1200 tahun Arab Pangeran Natakusuma I membangun Mesjid Jamik disebelah barat alun-alun dan selesai pada 1718 tahun Jawa atau 1206 tahun Arab. Mesjid itu sejak dulu sampai sekarang lazim disebut Mesjid Anyar (Mesjid Baru). Sedangk…
56. Sepeninggal Bindara Saud dan Ratu Tirtanagara pemerintahan Sumenep Dipegang Raden Aria Atmajanagara
Pada kala itu dipendapa juga sedang menghadap dua orang Menteri yang cakap yaitu : 1. Kiai Sengngatarona orang dari desa Gapura Barat dan ia adalah anak dari seorang alim bernama Kiai Rombu. 2. Kiai Sawunggaling. Kiai Sengngatarona berkata : Kami punya pendapat paduka Ratu. Ratu : Apa pe…
Karena kecerdasan Kiai Raba para santri tersebut tidak merasa kesulitan untuk menerima setiap pelajaran yang diberikan kepadanya. Lama kelamaan semakin terkenal pula nama Kiai Raba sehingga banyak pula orang alim yang sudah terkenal masih belajar ilmu agama lagi kepada Kiai Raba. Selama K…
Keesokan harinya ketika Raja sedang duduk di paseban lalu datang seseorang menghadap sambil berkata : Hamba memberi kabar bahwa dihutan-rawa ada dua orang yang sama-sama tampan rupa sedang berlindung dibawah pohon besar lagi rindang. Selama ini tak ada seorang-pun yang berani mendekati te…
Pintu masuk Asta Katandur dan Kuburan Pangeran Katandur (insert) Setelah Pangeran Katandur wafat ketiga puteranya sama-sama menjadi orang alim yang ternama dan keramat. Makam Pangeran Katandur dengan orang-orang dinamakannya Asta Sabu bertempat di kampung Paddusan sebelah selatan tambak i…
Sekejap saja tentara Pak Lesap banyak yang tersungkur dan tewas bermandi darah terkena peluru-peluru yang dimuntahkan senapan dan meriam musuhnya. Mereka terus ditekan dan tidak diberi kesempatan untuk mengadakan perlawanan. Orang-orang Sampang dan Baliga yang sebelumnya berdiri dibelakan…
Pangeran Cakraningrat V segera memanggil Demang Raksanagara dan memerintahkan untuk mengundang Kabajan (Pangkat kepunggawaan istana yang bertugas meneruskan perintah Raja kepada para Aria, Menteri dan sebagainya), Panompeng (Menteri rendah yang tidak mendapat kekuasaan desa), Lalora (Atas…
